Wednesday, August 22, 2007

Obat Pemutih Yang Tak Bikin Putih

(Tidak) putih itu (tidak) cantik." Bagi sebagian perempuan, kata-kata tadi bak sihir yang membuat mereka rela melakukan apa pun demi mendapatkan kulit putih. Jika perlu, produk ilegal pun mereka coba. Tak jarang, karena memakai produk yang tidak cocok, kulit malah rusak. Bukannya tambah putih, pembungkus tubuh itu justru mengelupas, merah, atau bahkan tambah hitam.

Tak berlebihan jika para ahli ilmu komunikasi mengatakan perilaku masyarakat dibentuk oleh iklan di teve. Iklan obat pemutih kulit merupakan contoh yang baik. Simak saja, hampir tiap menit pemirsa teve dibombardir dengan iklan berbagai merek produk yang diklaim bisa membuat kulit lebih putih.

Yang baru putus pacar, tak usah khawatir. Pakai saja produk anu, maka dijamin mantan pacar akan menyesal dan minta balik lagi. Lina, yang kulitnya tidak seputih Lani, juga tak perlu minder. Pakai saja produk anu, maka dalam dua minggu, kulit Lina akan tampak seputih kulit Lani. Begitu hebat daya sihir iklan-iklan itu, sampai para perempuan Indonesia lupa bahwa kulit mereka memang berbeda sejak dari sononya dengan kulit Zhang Zi Yi.

"Kulit manusia itu memang bermacam-macam. Ada tipe satu sampai enam," kata dr. Emil R. Fadly, Sp.KK, ahli kulit dari klinik Jakarta Skin Center, Jakarta Selatan. Pembagian tipe ini berdasarkan kadar pigmen melanin di dalam sel kulit. Melanin inilah yang menyebabkan kulit berwarna gelap.

Selengkapnya ada di Intisari edisi September 2007

No comments: